Hampir setiap orang pernah mengalami yang namanya flu,
namun sebenarnya mengapa kita bisa terserang flu dan apa yang harus dilakukan
saat terkena flu? Ini dia jawabannya...
Apakah
Itu Flu?
Flu adalah suatu infeksi saluran pernafasan atas.
Orang dengan daya tahan tubuh yang tinggi biasanya sembuh sendiri tanpa obat.
Pada anak-anak, lanjut usia dan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah
lebih cenderung menderita komplikasi seperti imnfeksi bakteri sekunder. Flu ditularkan
elalui percikan udara pada saat batuk, bersin dan tangan yang tidak dicuci
setelah kontak dengan cairan hidung/mulut.
Bagaimana
gejala-gejala ditimbulkan?
ü Demam,
sakit kepala, nyeri ototü Mata berair
ü Batuk, bersin, hidung berair
ü Sakit Tenggorokan
Apa
penyebab terjadinya Flu?
Infeksi saluran
pernapasan bagian atas oleh virus influenza atau bakteri Haemophillus
influenza.
Hal
apa yang dapat dilakukan?
ü Istirahat
yang cukup ü Meningkatkan gizi makanan dengan protein dan kalori yang tinggi.
ü Minum air ynag banyak dan makan buah segar yang banyak mengandung vitamin.
ü Minum obat flu untuk mengurangi gejala/keluhan.
ü Periksa ke dokter bila gejala menetap sampai lebih dari 3 hari.
Pengobatan
yang dapat diberikan?
1.
Antihistamin Antihistamin dapat menghambat kerja histamine yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi. Obat yang tergolong antihistamin antara lain : klorfeniramin maleat / CTM, Difenhidramin HCl.
a. Kegunaan obat : anti alergi
b. Hal yang harus diperhatikan :
ü Hindari dosis melebihi yang dianjurkan
ü Hindari penggunaan bersama minuman beralkohol atau obat tidur.
ü Hati-hati pada penderita glukoma dan hipertropi prostat atau minta saran dokter.
ü Jangan minum obat ini bila akan mengemudikan kendaraan dan menjalankan mesin
c. Efek samping :
ü Mengantuk, pusing, gangguan sekresi saluran napas.
ü Mual dan muntah (jarang)
d. Aturan pemakaian klorfeniramin maleat (CTM)
ü Dewasa : 1 tablet (2 mg) setiap 6-8 jam
ü Anak : < 12 tahun ½ tablet (12,5 mg) setiap
6-8 jam Difenhidramin HCl.
ü Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam
ü Anak : ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam
2. Oksimetazolin (tetes hidung)
a. Kegunaan obat : mengurangi secret hidung yang menyumbat
b. Hal yang harus diperhatikan :
ü Hindari dosis melebihi yang dianjurkan
Hati-hati sewaktu meneteskan ke hidung, dosis tepat dan masuknya ke lubang hidung harus tepat, jangan mengalir keluar atau tertahan.
ü Tidak boleh digunakan lebih dari 7-10 hari
ü Segera minum setelah menggunakan obat, karena air dapat mengencerkan obat yang tertahan.
ü Ujung botol obat dibilas dengan air panas setiap kali dipake.
c. Efek samping :
ü Merusak mukosa hidung karena hidung tersumbat makin parah.
ü Rasa terbakar, kering, bersin , sakit kepala, sukar tidur, berdebar
d. Kontra Indikasi Obat tidak boleh digunakan pada :
ü Anak berumur dibawah 6 tahun, karena efek samping yang timbul lebih parah.
ü Ibu hamil muda.
e. Aturan Pemakaian
ü Dewasa dan anak diatas 6 tahun : 2-3 tetes/ semprot oksimetazolin 0.05 % setiap lubang hidung.
ü Anak : 2-5 tahun : 2-3 tetes/semprot oksimetazolin 0.025% setiap lubang hidung
ü Obat digunakan pada pagi dan menjelang tidur malam, tidak boleh lebih dari 2 kali dalam 24 jam
3. Dekongestan oral
Dekongestan mempunyai efek mengurangi
hidung tersumbat. Obat dekongestan oral antara lain : Fenilpropanolamin,
Fenilefrin, Pseudoefedrin dan Efedrin.a. Kegunaan obat : mengurangi hidung tersumbat
b. Hal yang harus diperhatikan
Hati-hati pada penderita diabet juvenil karena dapat meningkatkan kadar gula darah, penderita tiroid, hipertensi, gangguan jantung dan penderita yang menggunakan antidepresi. Mintalah saran dokter atau apoteker.
c. Kontra Indikasi
Obat tidak boleh digunakan pada penderita insomnia (sulit tidur), pusing, tremor, aritmia dan penderita yang menggunakan MAO (mono amin oksidase) inhibitor.
d. Efek samping :
ü Menaikkan tekanan darah
ü Aritmia terutama pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah.
e. Aturan pemakaian :
Fenilpropanolamina
ü Dewasa : maksimal 15 mg per takaran 3-4 kali sehari
Anak-anak 6 - 12 tahun : maksimal 7,5 mg per takaran 3-4 kali sehari.
Fenilefrin
ü Dewasa : 10 mg, 3 kali sehari
ü Anak-anak 6-12 tahun : 5 mg, 3 kali sehari.
Pseudoefedrin
ü Dewasa : 60 mg, 3-4 kali sehari
ü Anak-anak 6-12 tahun : 5 mg, 3 kali sehari.