Bahas sedikit tentang "Natrium Diklofenak" nih,,
Rumus
Molekul : C14H11Cl2NO2 Na
Berat Molekul : 296,2
Nama Kimia : (2-
(2,6-diklorophenyl) amino
benzeneacetic acid), sodium [o-(dikloroanilino)fenil]asetat
Pemerian : Serbuk
kristal, putih atau agak kekuningan dan higroskopis, serbuk hablur, berwarna putih, tidak berasa (USP 30, 2007).
Kelarutan : Sedikit larut dalam air, larut dalam alkohol; praktis tidak larut dalam kloroform dan eter; bebas larut dalam alkohol metil. pH larutan 1% b/v dalam air adalah
antara 7.0 dan 8. (Sweetman, 2009).
pKa : 4,2 (Clarke’s, 2005)
Farmakologi
Natrium
diklofenak (derivat fenilasetat) merupakan non-steroidal anti- inflammatory drug (NSAID) yang terkuat daya antiradangnya dengan efek
samping yang kurang kuat dibandingkan dengan NSAID lainnya. Obat ini sering digunakan untuk segala macam rasa nyeri, migrain dan encok (Tjay dan Rahardja, 2001).
Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi meliputi
distres gastrointestinal,
pendarahan gastrointestinal dan
timbulnya ulserasi lambung, sekalipun
timbulnya ulkus lebih
jarang terjadi daripada dengan
beberapa
antiinflamasi
non-steroid (AINS) lainnya. Peningkatan serum aminotransferases lebih umum terjadi dengan
obat ini daripada dengan AINS lainnya. (Katzung, 2002).
Efek Samping:
- Efek samping yang umum terjadi seperti nyeri/keram perut, sakit
kepala, retensi cairan, diare, nausea, konstipasi, flatulen, kelainan pada hasil uji
hati, indigesti, tukak lambung, pusing, ruam, pruritus dan tinitus.
- Peninggian enzim-enzim aminotransferase (SGOT, SGPT) hepatitis.
- Dalam kasus terbatas gangguan hematologi
(trombositopenia, leukopenia, anemia, agranulositosis).
Mekanisme Kerja
Diklofenak
adalah golongan obat non steroid dengan aktivitas anti
inflamasi, analgesik dan antipiretik. Aktivitas diklofenak dengan jalan
menghambat enzim siklo-oksigenase sehingga pembentukan prostaglandin
terhambat. Aktivitasnya dengan jalan menghambat enzim siklo-oksigenase sehingga pembentukan prostaglandin terhambat (Hardjasuputra, 2002).
Indikasi:
Pengobatan
akut dan kronis gejala-gejala reumatoid artritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis.
Kontra
Indikasi:
- Penderita yang hipersensitif terhadap diklofenak atau yang
menderita asma, urtikaria atau alergi pada pemberian aspirin atau NSAIA lain.
- Penderita
tukak lambung.
Interaksi
Obat:
- Penggunaan bersama aspirin akan menurunkan konsentrasi
plasma dan AUC diklofenak.
- Meningkatkan konsentrasi plasma digoksin,
metotreksat, siklosporin & litium sehingga
meningkatkan toksisitasnya.
- Diklofenak menurunkan aktivitas obat- obatan diuretik.
Metabolisme Obat
Natrium diklofenak merupakan derivat sederhana fenil
asetat
yang termasuk NSAIDs yang terkuat anti radangnya, tetapi mempunyai efek samping
pada pemakaian sediaan obat konvensional dalam
jangka waktu lama dapat menyebabkan pendarahan pada saluran cerna.
Absorpsinya dari usus cepat dan lengkap, tetapi
ketersediaan hayatinya rata rata
55% akibat metabolisme tingkat pertama yang besar. Efek analgetiknya dimulai setelah 1 jam, secara rectal dan
intramuskular lebih cepat, masing-masing setelah 30
dan 15 menit. Penyerapan garam K (Cataflam) lebih pesat daripada garam Na dimana ikatan dinaikkan dengan
protein plasmanya diatas 99%. Ekskresi
melalui kemih 60% sebagai metabolit dan 20% diekskresikan melalui empedu dan tinja .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar